Senin, 25 November 2013

Pengantar Ilmu Politik



DEFINISI ILMU POLITIK
Berikut adalah beberapa pendapat tentang pengertian ilmu politik:
1. Adolf Grabowsky
Ilmu politik adalah menyelidiki negara dalam keadaan bergerak.Golongan pendefinisian institusional ini mempelajari lembaga-lembaga politik dengan negara sebagai pusat pembahasannya. Pembahasan dimulai dengan asal mula negara, hakikat negara, sejarah dan tujuan, serta bentuk-bentuk negara sampai dengan penyusunan deduksi-deduksi tentang pertumbuhan dan perkembangan negara.
2. Bluntschli, Garner dan Frank Goodnow
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari lingkungan kenegaraan
3. David Eston
Ilmu politik adalah studi mengenai terbentuknya kebijakan umum.
4. Deliar Noer
Ilmu Politik memusatkan perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau masyarakat. Kehidupan seperti ini tidak terbatas pada bidang hukum semata-mata, dan tidak pula pada negara yang tumbuhnya dalam sejarah hidup manusia relatif baru. Di luar bidang hukum serta sebelum negara ada, masalah kekuasaan itu pun telah pula ada. Hanya dalam zaman modern ini memanglah kekuasaan itu berhubungan erat dengan negara.
5. Gilchrist
Ilmu politik adalah ilmu mengenai negara dan pemerintah
6. Goodin
Ilmu politik merupakan penggunaan kekuasaan sosial secara paksa. Jadi, ilmu politik dapat diartikan sebagai sifat dan sumber paksaan itu serta cara menggunakan kekuasaan social dengan paksaan tersebut.
7. G.A Jacobsoen
Ilmu politik adalah ilmu dari Negara, berisi tentang:
a) hubungan indifidu dengan yang lainnya sejauh Negara mengatur mereka lewat hokum
b) hubungan individu-individu atau kelompok dari individu-individu pada Negara
c) hubungan dengan Negara

8. Harold D. Laswell dan A. Kaplan
Ilmu Politik adalah ilmu yang mempelajari tentang pembentukan dan pembagian kekuasaan.
9. Hoogerwerf
Ilmu politik adalah kebijakan pemerintah, proses terbentuknya, serta akibat-akibatnya.
10. Idrus Affandi
Ilmu politik ialah ilmu yang mempelajari kumpulan manusia yang hidup teratur dan memiliki tujuan yang sama dalam ikatan negara.
11. Inu kencana syafii
Ilmu politik adalah kemahiran untuk mencukupi dan menyelengarakan keperluan maupun kepentingan bangsa dan Negara.
12 .Isjware
Ilmu politik adalah perjuangan untuk memperoleh kekuasaan atau teknik menjalankan kekuasaan-kekuasaan atau masalah-masalah pelaksanaan dan kontrol kekuasaan/pembentukan dan penggunaan kekuasaan.
13. Johan Kaspar Bluntschli
Ilmu Politik adalah ilmu yang memerhatikan masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan pemahaman tentang negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya, dalam berbagai bentuk atau manifestasi pembangunannya.
14. J.Barents
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari kehidupan suatu negara yang merupakan bagian dari kehidupan masyarakat;ilmu politik mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-tugasnya.
15. Kosasih Djahiri
Ilmu politik yang melihat kekuasaan sebagai inti dari politik melahirkan sejumlah teori mengenai cara memperoleh dan melaksanakan kekuasaan. Sebenarnya setiap individu tidak dapat lepas dari kekuasaan, sebab memengaruhi seseorang atau sekelompok orang dapat menampilkan laku seperti yang diinginkan oleh seorang atau pihak yang memengaruhi.
16. Max Weaber
Ilmu politik adalah kemampuan untuk membuat orang lain melakukan sesuatu yang tidak dikehendakinya.
17. Miriam Budiardjo
Ilmu politik merupakan suatu keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan caa-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Pada prinsipnya pihak yang membuat kebijsanaan tersebut memiliki kekuasaan untuk melaksanakannya.
18. Ossip K.Flechteim
Ilmu polotik adalah ilmu sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara sejauh negara merupakan organisasi kekuasaan,beserta sifat dan tujuan gejala-gejala kekuasaan lain yang tak resmi yang dapat mempengaruhi negara.
19. Paul Janet
Ilmu politik sebagai ilmu yang mengatur perkembangan Negara begitu juga prinsip- prinsip pemerintahan.
20. Ramlan Surbakti
Ilmu Politik adalah interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam rangka proses pembuatan dan pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masayarakat yang tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
21. Roger.F.Soltau
Ilmu politik merupakan ilmu yang mempelajari negara,tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan melaksanakan tujuan-tujuan itu; hubungan antara negara dengan warga negaranya serta dengan negara-negara lain.
22. R.N. Gilchrist; dan Lasswell
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari pengaruh dan kekuasaan, serta ilmu yang mengkaji teori dan fakta tentang akumulai kekuasaan. bagaimana sebuah rezim memperoleh kekuasaan, mengelola dan mempertahankan kekuasaan tersebut dari rezim lain yang bersaing.
23. Seely dan Stephen Leacock
Ilmu politik merupakan ilmu yang serasi dalam menanggani pemerintahan.
24. Sri Sumantri
Ilmu politik adalah pelembagaan dari hubungan antar manusia yang dilembagakan dalam bermacam-macam badan politik baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik.
25. Wilbur White
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari asal mula, bentuk-bentuk dan proses-proses negara dan pemerintah.
26. W.A Robson
Ilmu politik adalah ilmu yang mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat hakiki, dasar, proses-proses, ruang lingkup dan hasil-hasil. Fokus perhatian sarjana ilmu politik, tertuju pada perjuangan untuk mencapai atau mempertahankan kekuasaan, melaksanakan kekuasaan atau pengaruh atas orang lain, atau menentang pelaksanaan kekuasaan itu.
Menurut saya, ilmu politik secara sempit adalah ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan politik atau kepolitikan. Secara luas, ilmu politik adalah ilmu sosial yg mempelajari sifat dan tujuan negara yg mempunyai cara untuk mencapai tujuan tersebut sehingga dapat berpengaruh terhadap negara.

SEJARAH
Ilmu politik sebagai pemikiran mengenai negara sudah dimulai pada tahun 450 S.M. Plato yang telah meletakan dasar-dasar pemikiran ilmu politik dikenal sebagai bapak  filsafat   politik,  sedangkan Aristoteles yang  telah meletakan dasar-dasar keilmuan dalam kajian politik dikenal sebagai Bapak ilmu politik. Pada zaman ini yang terkenal dengan zaman  Romawi  Kuno memberikan sumbangan yang berharga  bagi  ilmu politik, antara lain: bidang hukum, yurisprudensi dan administrasi negara. Bidang-bidang tersebut didasarkan atas persefektif mengenai  kesamaan manusia,   persaudaraan setiap orang ke-Tuhan-an dan keunikan nilai-nilai individu. Para filosof pada zaman ini berusaha mencari esensi ide-ide seperti keadilan dan kebaikan, juga mempertimbangkan masalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang baik, kedaulatan,  kewajiban negara terhadap warga negara atau sebaliknya. Analisis-analisis yang digunakan bersifat analisis normatif  dan  deduktif. Analisis normatif adalah membicarakan asumsi-asumsi bahwa ciri khas tertentu adalah baik atau diinginkan, sedangkan analisis deduktif adalah didasarakan pada penalaran  dari premis umum menuju kesimpulan khusus.
Pada abad ke 13, disiplin ilmu politik di Indonesia mulai berkembang. Berdirinya berbagai departemen pendidikan ilmu politik juga membantu perkembangan ilmu tersebut. Selain itu juga banyak sarjana Indonesia yang mendapat pendidikan khusus di luar negeri, dan kembali membawa pemikiran baru terhadap negara. Walaupun pada zaman itu ilmu hukum sangat maju, ilmu politik yg terpengaruh atas ilmu hukum tersebut secara berangsur-angsur mulai dikenal. Sesudah perang dunia ke II, perkembangan ilmu politik sangat pesat disebabkan oleh dukungan kuat dari beberapa badan internasional, terutana UNESCO. Pada masa-masa berikutnya ilmu-ilmu sosial banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi, dan ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya.

PENDEKATAN
* Pendekatan Institusional-Legal(Pendekatan Tradisional): Dalam pendekatan ini, negara menjadi fokus pokok. Biasanya bahasan dalam pendekatan ini menyangkut sifat Undang-Undang Dasar serta kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan lembaga-lembaga kenegaraan formal, badan yudikatif, badan eksekutif, dll. 
*Pendekatan Perilaku: mempelajari tenteng perilaku dan orientasi manusia yang mencakup berbagai aspek. Pendekatan ini cenderung bersifat  interdisipliner.
*Pendekatan Neo-Marxis: Fokus analisis Neo-Marxis adalah kekuasaan serta konflik yang terjadi dalam negara. Kaum Neo-Marxis memperjuangkan suatu perkembangan yang revolusioner serta multi-linier untuk menghapuskan ketidakadilan yang membentuk tatanan masyarakat yang menurut mereka memenuhi kepentingan seluruh masyarakat dan tidak hanya kepentingan kaum borjuis.
*Pendekatan Pilihan Rasional: merupakan pendekatan mengenai pilihan-pilihan yang rasional dalam pembuatan keputusan politik. Pendekatan ini muncul dan berkembang setelah adanya pro dan konta diantara pendekatan lainnya.
 *Pendekatan Instutisional: Pokok dari pendekatan ini adalah permasalahan bagaimana membentuk institusi yang dapat menghimpun secara efektif sebanyak mungkin preferensi dari para aktor untuk menentukan kepentingan kolentif. Perbedaannya dengan Instutisional yang lama ialah perhatian Instutisional Baru lebih tertuju pada analisi ekonomi, kebijakan fiskal dan moneter, pasar dan globalisasi ketimbang pada masalah konstitusi yuridis.

HUBUNGAN DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAIN
*Sejarah: merupakan alat paling penting bagi ilmu politik, karena telah menyumbangkan data dan fakta dari masa lampau untuk di olah lebih lanjut.
*Filsafat: bagian filsafat yang terkait dengan politik adalah sifat hakiki, asal mula dan nilai dari negara. Hal-hal tersebut merupakan pedoman dari pembahasan masalah politik.

HUBUNGAN DENGAN ILMU SOSIAL LAIN
*Sosiologi: membantu ilmuan politik dalam memahami latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari berbagai golongan dan kelompok masyarakat. Sosiologi menyumbang berbagai masalah mengenai perubahan dan pembaruan yang berkaitan dengan politik.
*Antropologi: memberikan analis terhadap kehidupan sosial secara umum dan menyeluruh. Antropologi menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran berbagai satuan sosial-budaya yg lebih kecil dan sederhana.
*Ilmu Ekonomi: sebagai perhitungan untuk masa kedepannya yang akan berpengaruh dalam kehidupan politik.
*Psikologi Sosial: membantu untuk mengamati/memantau kegiatan manusia yang nantinya akan memberikan pandangan baru.
*Geograi: Faktor-faktor yang berdasarkan geografi dapat memengaruhi politik, seperti perbatasan strategis, desakan penduduk, dan daerah pengaruh.
*Ilmu Hukum: melaksanakan kewajiban negara yang sangat penting yaitu dengan mengatur dan melaksanakan undang-undang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar