DEFINISI ILMU POLITIK
Berikut adalah beberapa pendapat
tentang pengertian ilmu politik:
1. Adolf Grabowsky
Ilmu politik adalah
menyelidiki negara dalam keadaan bergerak.Golongan pendefinisian institusional
ini mempelajari lembaga-lembaga politik dengan negara sebagai pusat
pembahasannya. Pembahasan dimulai dengan asal mula negara, hakikat negara,
sejarah dan tujuan, serta bentuk-bentuk negara sampai dengan penyusunan
deduksi-deduksi tentang pertumbuhan dan perkembangan negara.
2. Bluntschli, Garner dan
Frank Goodnow
Ilmu politik adalah ilmu
yang mempelajari lingkungan kenegaraan
3. David Eston
Ilmu politik adalah studi
mengenai terbentuknya kebijakan umum.
4. Deliar Noer
Ilmu Politik memusatkan
perhatian pada masalah kekuasaan dalam kehidupan bersama atau masyarakat.
Kehidupan seperti ini tidak terbatas pada bidang hukum semata-mata, dan tidak
pula pada negara yang tumbuhnya dalam sejarah hidup manusia relatif baru. Di
luar bidang hukum serta sebelum negara ada, masalah kekuasaan itu pun telah
pula ada. Hanya dalam zaman modern ini memanglah kekuasaan itu berhubungan erat
dengan negara.
5. Gilchrist
Ilmu politik adalah ilmu
mengenai negara dan pemerintah
6. Goodin
Ilmu politik merupakan
penggunaan kekuasaan sosial secara paksa. Jadi, ilmu politik dapat diartikan
sebagai sifat dan sumber paksaan itu serta cara menggunakan kekuasaan social
dengan paksaan tersebut.
7. G.A Jacobsoen
Ilmu politik adalah ilmu
dari Negara, berisi tentang:
a) hubungan indifidu dengan
yang lainnya sejauh Negara mengatur mereka lewat hokum
b) hubungan
individu-individu atau kelompok dari individu-individu pada Negara
c) hubungan dengan Negara
8. Harold D. Laswell dan A.
Kaplan
Ilmu Politik adalah ilmu
yang mempelajari tentang pembentukan dan pembagian kekuasaan.
9. Hoogerwerf
Ilmu politik adalah
kebijakan pemerintah, proses terbentuknya, serta akibat-akibatnya.
10. Idrus Affandi
Ilmu politik ialah ilmu yang
mempelajari kumpulan manusia yang hidup teratur dan memiliki tujuan yang sama
dalam ikatan negara.
11. Inu kencana syafii
Ilmu politik adalah
kemahiran untuk mencukupi dan menyelengarakan keperluan maupun kepentingan
bangsa dan Negara.
12 .Isjware
Ilmu politik adalah
perjuangan untuk memperoleh kekuasaan atau teknik menjalankan
kekuasaan-kekuasaan atau masalah-masalah pelaksanaan dan kontrol kekuasaan/pembentukan
dan penggunaan kekuasaan.
13. Johan Kaspar Bluntschli
Ilmu Politik adalah ilmu
yang memerhatikan masalah kenegaraan, dengan memperjuangkan pengertian dan
pemahaman tentang negara dan keadaannya, sifat-sifat dasarnya, dalam berbagai
bentuk atau manifestasi pembangunannya.
14. J.Barents
Ilmu politik merupakan ilmu
yang mempelajari kehidupan suatu negara yang merupakan bagian dari kehidupan
masyarakat;ilmu politik mempelajari negara-negara itu melakukan tugas-tugasnya.
15. Kosasih Djahiri
Ilmu politik yang melihat
kekuasaan sebagai inti dari politik melahirkan sejumlah teori mengenai cara
memperoleh dan melaksanakan kekuasaan. Sebenarnya setiap individu tidak dapat
lepas dari kekuasaan, sebab memengaruhi seseorang atau sekelompok orang dapat
menampilkan laku seperti yang diinginkan oleh seorang atau pihak yang
memengaruhi.
16. Max Weaber
Ilmu politik adalah
kemampuan untuk membuat orang lain melakukan sesuatu yang tidak dikehendakinya.
17. Miriam Budiardjo
Ilmu politik merupakan suatu
keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok politik dalam
usaha memilih tujuan-tujuan dan caa-cara untuk mencapai tujuan tersebut. Pada
prinsipnya pihak yang membuat kebijsanaan tersebut memiliki kekuasaan untuk
melaksanakannya.
18. Ossip K.Flechteim
Ilmu polotik adalah ilmu
sosial yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara sejauh negara
merupakan organisasi kekuasaan,beserta sifat dan tujuan gejala-gejala kekuasaan
lain yang tak resmi yang dapat mempengaruhi negara.
19. Paul Janet
Ilmu politik sebagai ilmu
yang mengatur perkembangan Negara begitu juga prinsip- prinsip pemerintahan.
20. Ramlan Surbakti
Ilmu Politik adalah
interaksi antara pemerintah dan masyarakat, dalam rangka proses pembuatan dan
pelaksanaan keputusan yang mengikat tentang kebaikan bersama masayarakat yang
tinggal dalam suatu wilayah tertentu.
21. Roger.F.Soltau
Ilmu politik merupakan ilmu
yang mempelajari negara,tujuan-tujuan negara dan lembaga-lembaga yang akan
melaksanakan tujuan-tujuan itu; hubungan antara negara dengan warga negaranya
serta dengan negara-negara lain.
22. R.N. Gilchrist; dan
Lasswell
Ilmu politik adalah ilmu
yang mempelajari pengaruh dan kekuasaan, serta ilmu yang mengkaji teori dan
fakta tentang akumulai kekuasaan. bagaimana sebuah rezim memperoleh kekuasaan,
mengelola dan mempertahankan kekuasaan tersebut dari rezim lain yang bersaing.
23. Seely dan Stephen
Leacock
Ilmu politik merupakan ilmu
yang serasi dalam menanggani pemerintahan.
24. Sri Sumantri
Ilmu politik adalah
pelembagaan dari hubungan antar manusia yang dilembagakan dalam bermacam-macam
badan politik baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik.
25. Wilbur White
Ilmu politik adalah ilmu yang
mempelajari asal mula, bentuk-bentuk dan proses-proses negara dan pemerintah.
26. W.A Robson
Ilmu politik adalah ilmu
yang mempelajari kekuasaan dalam masyarakat, yaitu sifat hakiki, dasar,
proses-proses, ruang lingkup dan hasil-hasil. Fokus perhatian sarjana ilmu
politik, tertuju pada perjuangan untuk mencapai atau mempertahankan kekuasaan,
melaksanakan kekuasaan atau pengaruh atas orang lain, atau menentang
pelaksanaan kekuasaan itu.
Menurut saya, ilmu politik secara
sempit adalah ilmu yang mempelajari tentang hal-hal yang berkaitan dengan
politik atau kepolitikan. Secara luas, ilmu politik adalah ilmu sosial yg
mempelajari sifat dan tujuan negara yg mempunyai cara untuk mencapai tujuan tersebut
sehingga dapat berpengaruh terhadap negara.
SEJARAH
Ilmu politik sebagai
pemikiran mengenai negara sudah dimulai pada tahun 450 S.M. Plato yang telah
meletakan dasar-dasar pemikiran ilmu politik dikenal sebagai bapak
filsafat politik, sedangkan Aristoteles yang telah
meletakan dasar-dasar keilmuan dalam kajian politik dikenal sebagai Bapak ilmu
politik. Pada zaman ini yang terkenal dengan zaman Romawi Kuno
memberikan sumbangan yang berharga bagi ilmu politik, antara lain:
bidang hukum, yurisprudensi dan administrasi negara. Bidang-bidang tersebut didasarkan
atas persefektif mengenai kesamaan manusia, persaudaraan
setiap orang ke-Tuhan-an dan keunikan nilai-nilai individu. Para filosof pada
zaman ini berusaha mencari esensi ide-ide seperti keadilan dan kebaikan, juga
mempertimbangkan masalah-masalah esensial lainnya seperti pemerintahan yang
baik, kedaulatan, kewajiban negara terhadap warga negara atau sebaliknya.
Analisis-analisis yang digunakan bersifat analisis normatif dan
deduktif. Analisis normatif adalah membicarakan asumsi-asumsi bahwa ciri khas
tertentu adalah baik atau diinginkan, sedangkan analisis deduktif adalah
didasarakan pada penalaran dari premis umum menuju kesimpulan khusus.
Pada abad ke 13, disiplin
ilmu politik di Indonesia mulai berkembang. Berdirinya berbagai departemen pendidikan
ilmu politik juga membantu perkembangan ilmu tersebut. Selain itu juga banyak
sarjana Indonesia yang mendapat pendidikan khusus di luar negeri, dan kembali
membawa pemikiran baru terhadap negara. Walaupun pada zaman itu ilmu hukum
sangat maju, ilmu politik yg terpengaruh atas ilmu hukum tersebut secara
berangsur-angsur mulai dikenal. Sesudah perang dunia ke II, perkembangan ilmu
politik sangat pesat disebabkan oleh dukungan kuat dari beberapa badan
internasional, terutana UNESCO. Pada masa-masa berikutnya ilmu-ilmu sosial
banyak memanfaatkan penemuan-penemuan dari antropologi, sosiologi, psikologi,
dan ekonomi, dan dengan demikian ilmu politik dapat meningkatkan mutunya.
PENDEKATAN
* Pendekatan
Institusional-Legal(Pendekatan Tradisional): Dalam pendekatan ini, negara
menjadi fokus pokok. Biasanya
bahasan dalam pendekatan ini menyangkut sifat Undang-Undang Dasar serta
kedaulatan, kedudukan dan kekuasaan lembaga-lembaga kenegaraan formal, badan
yudikatif, badan eksekutif, dll.
*Pendekatan Perilaku: mempelajari tenteng
perilaku dan orientasi manusia yang mencakup berbagai aspek. Pendekatan ini
cenderung bersifat interdisipliner.
*Pendekatan
Neo-Marxis: Fokus analisis Neo-Marxis adalah kekuasaan serta konflik yang
terjadi dalam negara. Kaum Neo-Marxis memperjuangkan suatu perkembangan yang
revolusioner serta multi-linier untuk menghapuskan ketidakadilan yang membentuk
tatanan masyarakat yang menurut mereka memenuhi kepentingan seluruh masyarakat
dan tidak hanya kepentingan kaum borjuis.
*Pendekatan
Pilihan Rasional: merupakan pendekatan mengenai pilihan-pilihan yang rasional
dalam pembuatan keputusan politik. Pendekatan ini muncul dan berkembang setelah
adanya pro dan konta diantara pendekatan lainnya.
*Pendekatan Instutisional: Pokok dari pendekatan ini adalah
permasalahan bagaimana membentuk
institusi yang dapat menghimpun secara efektif sebanyak mungkin preferensi dari
para aktor untuk menentukan kepentingan kolentif. Perbedaannya dengan
Instutisional yang lama ialah perhatian Instutisional Baru lebih tertuju pada
analisi ekonomi, kebijakan fiskal dan moneter, pasar dan globalisasi ketimbang
pada masalah konstitusi yuridis.
HUBUNGAN
DENGAN ILMU PENGETAHUAN LAIN
*Sejarah: merupakan alat
paling penting bagi ilmu politik, karena telah menyumbangkan data dan fakta
dari masa lampau untuk di olah lebih lanjut.
*Filsafat: bagian filsafat yang
terkait dengan politik adalah sifat hakiki, asal mula dan nilai dari negara.
Hal-hal tersebut merupakan pedoman dari pembahasan masalah politik.
HUBUNGAN DENGAN ILMU SOSIAL LAIN
*Sosiologi: membantu ilmuan
politik dalam memahami latar belakang, susunan dan pola kehidupan sosial dari
berbagai golongan dan kelompok masyarakat. Sosiologi menyumbang berbagai
masalah mengenai perubahan dan pembaruan yang berkaitan dengan politik.
*Antropologi: memberikan
analis terhadap kehidupan sosial secara umum dan menyeluruh. Antropologi
menyumbang pengertian dan teori tentang kedudukan serta peran berbagai satuan
sosial-budaya yg lebih kecil dan sederhana.
*Ilmu Ekonomi: sebagai
perhitungan untuk masa kedepannya yang akan berpengaruh dalam kehidupan
politik.
*Psikologi Sosial: membantu
untuk mengamati/memantau kegiatan manusia yang nantinya akan memberikan
pandangan baru.
*Geograi: Faktor-faktor yang
berdasarkan geografi dapat memengaruhi politik, seperti perbatasan strategis,
desakan penduduk, dan daerah pengaruh.
*Ilmu Hukum: melaksanakan
kewajiban negara yang sangat penting yaitu dengan mengatur dan melaksanakan undang-undang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar